Minggu, 21 Oktober 2018

The Basics On How TO Start Making Money With Adsense

The Basics On How TO Start Making Money With Adsense 



Adsense is considered as one of the most powerful tool in a website publisher’s arsenal. It enables a person to monetize their sites easily. If used properly, it can generate a very large and healthy income for them. However if you are not using them rightly and just maximizing the income you squeeze from it, you are actually leaving a lot of money on the table. Something all people hate doing.

How you can start earning money with Adsense can be done easily and quickly. You will be amazed at the results you will be getting in such a short period of time.

Start by writing some quality content articles which are also keyword incorporated. There are a lot of people given the gift of being good with words. Writing comes easy for them. Why not make it work in such a way that you will be earning some extra cash in the process.

There are actually three steps to put into mind before you begin writing your ads and having an effective Adsense.

Keyword search. Find some popular subjects, keywords or phrase. Select the ones which you think has more people clicking through. This is actually a keyword selector and suggestion tool that some sites are offering to those who are just their Adsense business.

Writing articles. Start writing original content with keywords from the topics that you have achieved in your search. Take note that search engines are taking pride in the quality of their articles and what you will be writing should keep up with their demands.

Quality content site.  Build a quality content site incorporated with Adsense ads that is targeting the subject and keywords of your articles and websites. This is where all that you’ve done initially will go to and this is also where they will prove their worth to you.

The proper positioning of your ads should be done with care. Try to position your ads where surfers are most likely to click on them. According to research, the one place that surfers look first when they visit a certain site is the top left. The reason behind this is not known. Maybe it is because some of the most useful search engine results are at the top of all other rankings. So visitors tend to look in that same place when browsing through other sites.

Some of those who are just starting at this business may think they are doing pretty well already and thinking that their clickthrough rates and CPM figures are quite healthy. However, there are more techniques and styles to generate more clicks to double your earnings. By knowing these techniques and working them to your advantage, you will realize that you will be getting three times more than other people who have been previously doing what they are doing.

Finally, Adsense has some excellent tracking statistics that allows webmasters and publishers to track their results across a number of site on a site by site, page by page, or any other basis you wanted. You should be aware oft his capability and make the most of it because it is one powerful tool that will help you find out which ads are performing best. This way, you can fine tune your Adsense ads and focus more on the ones being visited the most rather than those who are being ignored.

Another thing you should know. Banners and skyscrapers are dead. Ask the experts. So better forget about banners and skyscrapers. Surfers universally ignore these kinds of ad formats. The reason behind this is that they are recognized as an advert and advert are rarely of any interest that’s why people ignore them.

To really start making money with Adsense, you should have a definite focus on what you wanted to achieve and how you will go about achieving them. As with any other kind of business ventures, time is needed coupled with patience.

Do not just ignore your site and your Adsense once you have finished accomplishing them. Spare some time, even an hour, making adjustments to the Adsense ads on your sites to quickly trigger your Adsense income.

Give it a try and you would not regret having gotten into Adsense in the first place.



Sabtu, 20 Oktober 2018

KONSEP PERANCANGAN PROGRAM

PERMASALAHAN TERKAIT PERANGKAT LUNAK (PROGRAM)



APA PROGRAM ?

Kumpulan instruksi / perintah yang dirangkaian sehingga membentuk suatu proses untuk mengolah data.

FAKTOR KUALITAS PROGRAM

  1. Correctness : besarnya program dapat memuaskan spesifikasi dan objektivitas dari misi pelanggan.
  2. Reliability : besarnya program dapat diharapkan memenuhi fungsi-fungsi yang dikehendaki.
  3.  Efficiency : jumlah sumber-sumber dan kode yang dibutuhkan program untuk menjalankan fungsifungsinya.
  4. Integrity : besarnya pengontrolan pengaksesan oleh seorang yang tidak mempunyai otorisasi terhadap program dan data.
  5. Usability : usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input & menginterpretasikan output program. 
  6. Maintability : usaha yang dibutuhkan untuk menempatkan & menetapkan kesalahan pada program.
  7.  Flexibility : usaha yang dibutuhkan untuk memodifikasi program yang dibutuhkan.
  8. Testability : usaha yang dibutuhkan untuk menguji program untuk menjamin program sesuai yang diharapkan.
  9. Portability : usaha yang dibutuhkan untuk mnetransfer program dari lingkungan ke lingkungan lain.
  10. Reusability : besarnya program dapat digunakan oleh aplikasi lain.

SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) 

  • SDLC adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan software (program).
  • Aktivitas atau proses standar yang digunakan untuk membangun program, yaitu :
  1. Analisa kebutuhan (spesifikasi)
  2. Desain
  3. Coding
  4. Pengujian

FAKTA DALAM PEMBANGUNAN PROGRAM

Banner IDwebhost


METODOLOGI PERANCANGAN PROGRAM

Prinsip dasar dalam pembangunan program berdasarkan input data, proses dan output. Beberapa pendekatan perancangan program :

  1. Procedure-Driven 
  2. Event-Driven
  3. Data-Driven 

PROCEDURE-DRIVEN 

  • Procedure-Driven untuk perancangan program berdasarkan pada apa yang akan dilakukan program (proses atau fungsi). 
  • Strateginya adalah dengan memecahkan setiap fungsi menjadi lebih kecil dan lebih spesifik.
  • Contoh : Program untuk persegi panjang dibagi menjadi fungsi : hitung keliling dan hitung luas persegi panjang

EVENT-DRIVEN


  • Event-Driven untuk perancangan program berdasarkan pada kejadian atau interaksi dari luar dapat menyebabkan perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain. 
  • Keadaan awal dari sebuah program mengidentifikasikan seluruh pemicu yang mewakili kejadian untuk kondisi yang akan dihasilkan.
  • Contoh : apabila tombol mulai pada program stopwatch di klik maka program akan menghitung waktu yang berjalan sampai tombol stop di klik. 

DATA-DRIVEN

  • Data-Driven untuk perancangan program berdasarkan struktur data.
  • Dimulai dengan analisis data dan hubungan antara data, untuk menentukan struktur data dasar. Setelah struktur data telah ditetapkan, output data yang diperlukan diperiksa dalam rangka menentukan proses apa yang diperlukan untuk mengkonversi data input ke output.
  • Contoh : 
  • Untuk membuat program menghitung bonus karyawan. Besar bonus masing-masing karyawan tergantung gaji pokok dan jenis tanggung-jawabnya.
  • Data Input : Data Profil Karyawan (seperti : nik, nama, jabatan, gaji pokok)
  • Data Output : Bonus karyawan
  • Proses : 
 Ambil tanggung_jawab dari profil_karyawan
 If tanggung_jawab = “Sales manager”
          Then bonus = gaji_pokok * 0.10
 Else
        If tanggung_jawab = “Senior salesman”
 Then bonus = gaji_pokok * 0.08
 Else … dan seterusnya … 

BELAJAR PEMROGRAMAN ?


  • Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. 
  • Belajar pemrograman adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah kemudian menuangkannya dalam suatu notasi yang mudah dibaca dan dipahami. 

TEKNIK PEMROGRAMAN


Banner IDwebhost

  • Permasalahan bisnis yang semakin kompleks dan rumit sedangkan waktu yang diberikan untuk pengembangan program semakin cepat. 
  • Dibutuhkan teknik pemrograman untuk mengembangkan program yang kompleks dan rumit dalam waktu yang cepat.
  1. Pemrograman Tidak Terstruktur
  2.  Pemrograman Terstruktur
  3.  Pemrograman Prosedural
  4.  Pemrograman Modular
  5.  Pemrograman Berorientasi Objek

PEMROGRAMAN TIDAK TERSTRUKTUR

  • Pemrograman tidak terstruktur adalah suatu teknik pemrograman dimana penulisan instruksi tidak teratur dan sistematis sehingga sulit untuk dipahami. 
  • Contoh : Penggunaan perintah GOTO yang banyak dalam program. 

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR


  • Pemrograman terstruktur adalah suatu teknik pemrograman dimana penulisan instruksi secara sistematis, logis dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.

  • Prinsip pada pemrograman terstruktur jika suatu proses sudah sampai pada titik tertentu, maka proses selanjutnya tidak bisa melakukan proses pada baris sebelumnya.

PEMROGRAMAN PROSEDURAL

  • Pemrograman prosedural adalah suatu teknik pemrograman dimana penulisan instruksi yang sama dibuat dalam sub program tersendiri sehingga pembuatan program lebih cepat dan memudahkan perbaikan apabila terjadi kesalahan.

PEMROGRAMAN MODULAR

  • Pemrograman modular adalah suatu teknik pemrograman dimana prosedur dari fungsi umum dikelompokkan dalam modul-modul dan setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

  • Pemrograman berbasis obyek (OOP) mendasarkan pada konsep objek dan interaksinya.
  • Objek berasal dari tipe data abstrak.
  • Objek dapat menerima pesan (message), mengolah data, dan mengirimkan pesan ke object lain membentuk interaksi antar object.
  • Objek bersifat independen: tiap object dapat dipandang sebagai sebuah entitas mandiri yang memiliki peran atau tanggung jawab tertentu.



BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN ?

  • Bahasa pemrograman merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
  • Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa pemrograman sesuai dengan aturan tata bahasanya.

TIGA FAKTOR PENTING DALAM BAHASA PEMROGRAMAN


  1. Sintaks
  2. Semantik
  3. Kebenaran Logika 

SINTAKS

Sintaks adalah aturan penulisan suatu bahasa pemograman (tata bahasanya).
Contoh :

#include<file-include>
main()
{ pernyataan; }
Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan sintaks maka akan terjadi error pada saat kompilasi.

SEMANTIK

Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut.
Contoh :

  • \n; arti semantiknya baris baru. 
  • Printf(); arti semantiknya mencetak string ke layar. 
  • Getch(); arti semantiknya membaca sebuah karakter. 

KEBENARAN LOGIKA

Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.
Contoh :
main()

{int bil=1;
 while(bil<=5)
        printf(" %d ",bil);
 getch();}

Output dari program di atas terjadi perulangan terus menerus yang tidak berakhir.

PARADIGMA BAHASA PEMROGRAMAN

 

Minggu, 30 September 2018

Lingkungan Basis Data (Sistem Basis Data)

CONCURRENCY (KONKURENSI)
Ada 3 masalah yang disebabkan oleh Concurrency :
1. Masalah kehilangan modifikasi (Lost Update Problem)
Masalah ini timbul jika dua transaksi mengakses item database yang sama yang mengakibatkan nilai dari database tersebut menjadi tidak benar.
Contoh Lost Update problem
Data transaksi pada rekening bersama (Ika dan Susi)
Nilai saldo menjadi tidak benar disebabkan transaksi Susi membaca nilai saldo sebelum transaksi Ika mengubah nilai tersebut dalam database, sehingga nilai yang sudah di update yang dihasilkancdari transaksi Ika menjadi hilang.
2. Masalah Modifikasi Sementara (uncommited Update Problem)
Masalah ini timbul jika transaksi membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan (uncommited), terdapat kemungkinan kalau transaksi tersebut dibatalkan (rollback).
Contoh uncommited Update Problem
Nilai saldo menjadi tidak benar disebabkan terjadi RollBack pada T7 yang membatalkan transaksi sebelumnya (T6), sehingga saldo seharusnya tetap 2.000.000
3. Masalah Analisa yang tidak konsisten (Problem of inconsistency Analysis)
Masalah ini timbul jika sebuah transaksi membaca suatu nilai tetapi transaksi yang kedua mengupdate beberapa nilai tersebut selama eksekusi transaksi pertama
Locking
– LOCKING adalah salah satu mekanisme pengontrol concurrency
– KONSEP DASAR :
Ketika sebuah transaksi memerlukan jaminan kalau record yang diinginkan tidak akan berubah secara mendadak, maka diperlukan kunci untuk record tersebut
– FUNGSI
Locking berfungsi untuk menjaga record tersebut agar tidak dimodifikasi oleh transaksi lain.
Jenis- Jenis Lock :
1. Share (S)
Kunci ini memungkinkan pengguna dan para pengguna konkuren yang lain dapat membaca record tetapi tidak mengubahnya.
2. Exclusive (X)
Kunci ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan mengubah record. Sedangkan pengguna konkuren lain tidak diperbolehkan membaca ataupun mengubah record tersebut.
TIMESTAMPING
Timestamping
Adalah salah satu alternatif mekanisme kontrol konkurensi yang dapat menghilangkan masalah dead lock
Dua masalah yang timbul pada Timestamping :
1. Suatu transaksi memerintahkan untuk membaca sebuah item yang sudah di update oleh transaksi yang belakangan.
2. Suatu transaksi memerintahkan untuk menulis sebuah item yan nilainya sudah dibaca atau ditulis oleh transaksi yang belakangan
Crass dan Recovery
PENGERTIAN :
Crash adalah suatu failure atau kegagalan dari suatu sistem
PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH :
1. Disk Crash yaitu informasi yang ada di disk akan hilang
2. Power failure yaitu informasi yang disimpan pada memori utama dan register akan hilang
3. Software Error yaitu output yang dihasilkan tidak betul dan sistem databasenya sendiri akan memasuki suatu kondisi tidak konsisten
Klasifikasi Failure
Berdasarkan Jenis storage
1. Volatile storage, biasanya informasi yang terdapat pada volatile akan hilang, jika terjadi kerusakan sistem (system crash) contoh: RAM
2. Non Volatile Storage, biasanya informasi yang terdapat pada non volatile strorage tidak akan hilang jika terjadi kerusakan sistem contoh: ROM
3. Stable Storage, informasi yang terdapat dalam stable storage tidak pernah hilang. contoh: Harddisk RAID
Jenis-Jenis Kegagalan
1. Logical Error, program tidak dapat lagi dilaksanakan disebabkan oleh kesalahan input, data tidak ditemukan, over flow
2. System Error, sistem berada pada keadaan yang tidak diinginkan, seperti terjadi deadlock, sebagai akibat program tidak dapat dilanjutkan namun setelah
beberapa selang waktu program dapat dijalankan kembali.
3. System Crash,kegagalan fungsi perangkat keras, menyebabkan hilangnya data pada volatile storage, tetapi data pada non volatile storage masih tetap ada.
4. Disk Failure, hilangnya data dari sebuah blok disk disebabkan oleh kerusakan head atau kesalahan pada waktu pengoperasian transfer data
Security
SECURITY adalah suatu proteksi data terhadap perusakan data dan pemakaian oleh pemakai yang tidak mempunyai ijin.
BEBERAPA MASALAH SECURITY SECARA UMUM :
1. Di dalam suatu perusahaan siapa yang diijinkan untuk mengakses suatu sistem
2. Bila sistem tersebut menggunakan password, bagaimana kerahasian dari password tersebut dan berapa lama password tersebut harus diganti
3. Di dalam pengontrolan hardware, apakah ada proteksi untuk penyimpanan data (data storage)
DUA KATAGORI PENYALAHGUNAAN DATABASE :
1. Katagori yang tidak disengaja
Contoh: Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
2. Katagori yang disengaja
Contoh: Insert, Delete & Update oleh pihak yang tidak berwenang
BEBERAPA TINGKATAN MASALAH SECURITY :
1. Phisical, berkaitan dengan pengamanan lokasi fisik database
2. Man, berkaitan dengan wewenang user
3. Sistem operasi, berkaitan dengan kemanan sistem
operasi yang digunakan dalam jaringan
4. Sistem database, sistem dapat mengatur hak akses user
Pemberian Wewenang dan View
KONSEP VIEW adalah cara yang diberikan pada seorang pemakai untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan
Database relational membuat pengamanan pada level :
– Relasi, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak mengakses langsung suatu relasi
– View, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak mengakses data yang terdapat pada view
– Read Authorization, data dapat dibaca tapi tidak boleh dimodifikasi
– Insert Authorozation, pemakai boleh menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada
– Update Authorization, pemakai boleh memodifikasi tetapi tidak dapat menghapus data
– Delete Authorization, pemakai boleh menghapus data
– Index Authorization, pemakai boleh membuat atau menghapus index
– Resource Authorization, mengizinkan pembuatan relasi – relasi baru
– Alternation Authorization, mengizinkan penambahan atau penghapusan atribute dalam satu relasi
– Drop Authorization, pemakai boleh menghapus relasi
yang ada
INTEGRITY
Integrity : Berarti memeriksa keakuratan dan validasi data
BEBERAPA JENIS INTEGRITY :
1. Integrity Konstains, memberikan suatu sarana yang memungkinkan pengubahan database oleh pemakai berwenang sehingga tidak akan menyebabkan data inkonsistensi
2. Integrity Rule (pada basisdata relational), terbagi menjadi:
– Integrity Entity, contoh: tidak ada satu komponen kunci primer yang bernilai kosong (null)
– Integrity Referensi, suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.

Basis Data Terdistribusi

Basis Data Terdistribusi Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling
terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer.
Karakteristik Database terdistribusi, yaitu :
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda
2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi
3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom
4. Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global
Topologi Distribusi Data
BENTUK-BENTUK TOPOLOGI DISTRIBUSI DATA :
Keuntungan Basis Data Terdistribusi
KEUNTUNGAN :
1. Secara alami mengikuti struktur organisasi
2. Adanya otonomi lokal
3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama
4. Peningkatan ketersediaan
5. Peningkatan kehandalan
6. Peningkatan kinerja
7. Ekonomis
8. Pertumbuhan yang modular
Kerugian Basis Data Terdistribusi
KERUGIAN :
1. Harga software mahal (Biaya)
2. Kompleksitas
3. Kelemahan dalam keamanan
4. Sulitnya menjaga keutuhan data
5. Kurangnya standar
6. Kurangnya pengalaman
7. Perancangan basisdata lebih kompleks
Fragmentasi Data
FRAGMENTASI Merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan database dimana database dipecahpecah berdasarkan kolom dan baris yang kemudian
disimpan didalam site atau unit komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan terhadap data yang telah terbagi.
Fragmentasi data merupakan langkah yang diambil untuk menyebarkan data dalam basis data terdistribusi.
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :
1. Penggunaan
2. Efisiensi
3. Paralleslisme
4. Keamanan
BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIDEFINISIKAN KETIKA MENDEFINISIKAN FRAGMENT :
1. Kondisi lengkap (Completeness)
sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka data harus berada dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus menjadi satu kesatuan dengan relasinya.
2. Rekontruksi (Reconstruction)
sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk digabungkan kembali dengan tidak mengubah struktur data.
3. Disjointness
data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi vertikal
Kerugian fragmentasi yaitu :
1. Kinerja yang dapat turun karena data tersebar dan butuh proses untuk penggabungan kembali
2. Integritas yang dapat terganggu dikarenakan kegagalan pada salah satu site database server
Jenis Fragmentasi
TIGA JENIS FRAGMENTASI :
1. Fragmentasi horizontal
terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets
2. Fragmentasi vertikal
Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup.
3. Fragmentasi campuran
Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sbb :
a. Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal
b. Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal
Contoh Fragmentasi
CONTOH KASUS JENIS-JENIS FRAGMENTASI
Ujian (NIM,Nama_Mhs,Kode_MK,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade)
Contoh Fragmentasi Horizontal
Fragmentasi Horizontal terbagi menjadi 3 fragment yang berbeda berdasarkan Mt_Kuliah
1. Relasi Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data”
s Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian)
2. Relasi Mt_Kuliah = "Peranc. Sistem "
s Mt_Kuliah =" Peranc. Sistem "(Test)
3. Relasi Mt_Kuliah=“Visual Basic”
s Mt_Kuliah=“Visual Basic” (Ujian)
Contoh Fragmentasi Vertical
Fragment di atas memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan Mt_Kuliah adalah hal-hal yang memenuhi syarat Fragmentasi vertical: berdasarkan dekomposisi-nya dengan menambahkan tupel_id
Relasi 1 = NIM, Nama_Mhs, Mt,Kuliah, Nil_Akhir, Grade,
Tuple_ID
p NIM,Nama_Mhs,Mt,Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (UJian)
Relasi 2 = NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID
p NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (Ujian)
Contoh Fragmentasi Campuran
Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama
Relasi 1a.
p NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(s Mt_Kuliah=“Sistem
Basis Data” (Ujian))
Hubungan 1b.
p NIM, Name_Mhs, Mt_Kuliah, Nil_Akhir, Grade, Tuple_ID (s Mt_Kuliah = "
Manajemen Sistem" (Test))
Relasi 1c
p NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(s Mt_Kuliah=“Visual
Basic” (Ujian))

Perancangan Dan Implementasi Data Menggunakan MYSQL

Menu Edit Object akan menampilkan jendela Table Editor. Pada Table Editor kita bisa menentukan properties dari tabel seperti nama tabel, tipe data, primary key dsb. Ubah dan simpanlah properties tabel (Table _01) menjadi tabel faktur (struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada FK) seperti berikut.
Ulangi langkah-langkah menggunakan komponen Table di atas (tabel faktur) untuk tabel barang dan langganan (struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada FK). Sehingga ada 3 komponen Table seperti gambar berikut
Langkah berikutnya membuat relasi 1-M antara langganan dengan faktur dengan cara klik komponen 1-n Relation pada toolbar seperti di gambar berikut.
Klik di tabel langganan kemudian klik di tabel faktur, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua tabel tsb. dan FK (NLgn) berada pada tabel faktur, seperti gambar berikut.
Langkah berikutnya membuat relasi M-M antara faktur dengan barang dengan cara klik komponen n-m Relation pada toolbar seperti di gambar berikut.
Klik di tabel faktur kemudian klik di tabel barang, sehingga muncul komponen relasi yang disertai munculnya tabel baru (faktur_has_barang) dan FK (Nfak & NBrg) berada pada tabel tsb, seperti gambar berikut.
Edit properties tabel faktur_has_barang yaitu dengan mengganti nama menjadi tabel transaksi dan menambahkan field Qty dan HrgTran. Sehingga menjadi seperti gambar berikut.
Untuk mengekspor hasil rancangan database ke dalam database digunakan Database Synchronization. Database yang digunakan pada contoh ini adalah MySQL. Sebelum melakukan sinkronisasi, kita perlu membuat koneksi ke database MySQL terlebih dahulu. Jika remote connection dengan root diperbolehkan maka gunakan user root. Jika tidak maka kita butuh membuat user baru terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara bagaimana membuat user baru yaitu db_owner.
Lakukan login terlebih dahulu ke MySQL dengan memasukkan password root.
Buat user baru bernama dbo dengan password ”owner”. Ketikkan 3 perintah dibawah ini
Buat Database baru yaitu dbpenjualan
Mengekspor Tabel Hasil Rancangan Ke Server Database Mengekspor tabel ke server database bisa dilakukan dari menu Database Database Sychronisastion seperti gambar berikut.
Lalu pilih MySQL sebagai database dan kemudian klik New Database Connection
Masukkan Nilaiberikut:
Nama Koneksi: MySQL
Hostname:
Nama Database Localhost : dbpenjualan
UserName: dbo
Kata Sandi: owner
Lalu klik OK
Klik Connect untuk terkoneksi ke MySQL
Setelah tampil jendela seperti di atas, selanjutnya klik tombol EXECUTE untuk mengekspor tabel ke server database MySQL dan akan tampil progress report seperti berikut
Klik Execute untuk mengeksekusi sinkronisasi
Setelah tampil jendela seperti di atas, selanjutnya klik tombol EXECUTE untuk mengekspor tabel ke server database MySQL dan akan tampil progress report seperti berikut